JAM TANGAN KAYU KULONPROGO
- Anggitha
- Apr 11, 2017
- 2 min read

Jam tangan ini berasal dari limbah industri meubel yang disulap menjadi jam tangan unik. Jam tangan ini diciptakan oleh tangan pemuda asal dusun Madigondo, Sidoharjo, Samigaluh, Kulonprogo. Ide muncul saat Furqan Aziz (19) melihat adanya potensi usaha di bidang jam tangan kayu sekaligus memanfaatkan limbah kayu yang ada disekitar perbukitan manoreh. Dimulai pada awal tahun 2016 dengan label “J-K WATCH”, jam tangan kayu ini dipasarkan hingga Malaysia.
“JK Aatch sendiri lahir pas kita pameran di Jakarta. Jadi waktu itu kita pameran di Jakarta terus yang Wates itu kedatangan Pak Jusuf Kalla. Pas saat itu tidak tau pihak kami kan tidak ada, belum ada yang beri tahu kalau produk kami sudah ada namanya, makanya sama Pak JK di kasih nama JK Watch itu.” Ujar Furqan Aziz seorang owner JK Watch.
Produksi jam tangan kayu ini menggunakan peralatan yang sederhana. Kelima orang pegawai merupakan pemuda sekitar Kulonprogo yang rutin memproduksi pesanan jam tangan ini. Dalam produksi jam kayu, Furqon menggunakan jenis kayu jati, sonokeling, mangir dan mahoni.
Proses pembuatannya cukup sederhana. Potongan kayu yang telah di desain sesuai gambar akan dipotong menggunakan gergaji mesin. Potongan ini akan membentuk rantai dan kepala jam. Semua sisi kayu dilubangi menggunakan mesin bor untuk mengkaitkan kayu satu sama lain. Setelah terangkai, rantai jam diamplas secara manual untuk menghaluskan setiap sisinya. Kepala jam tangan ini dibentuk dan dihaluskan menggunakan mesin penghalus kayu. Bila jam tangan telah terangkai, saatnya pemberian warna dengan cat khusus agar warna asli kayu semakin tampak dan tekstur kayu semakin terlihat.
Setelah semua proses dilalui, saatnya pengemasan jam tangan. Dikemas dalam kotak kayu, J-K Watch dibandrol 700 ribu hingga 800 ribu rupiah. Sampai saat ini, pemasaran JK Watch masih menggunakan media online. Apakah anda berminat memiliki jam tangan kayu ini?
Comments